Belahan Hati: Pro Kontra FB

25 Juni 2009

0

Pro Kontra FB

Bisa sedikit prihatin, ketika ada yang menyuarakan FB itu haram . Atau FB itu suatu bentuk bayangan kapitalism. Entah wallahualam...

Ketika dua orang temen kantor, menyatakan mundur kepada "public" dengan sebuah alasan atau tepatnya pendapat mengenai FB. Itu memang hak mereka, tapi yang sedikit membuat resah ketika FB dikaitkan dengan kapitalism. Mungkin karena ajang pertemanan ini memang bayangan kapitalism, atau lebih karena bukan orang Indonesia yang buat. So Made in USA or England... or antah berantah.

Sama halnya ketika orang keranjingan FB, seakan hidup tanpa FB bagai sayur tanpa garam. Ini yang kelewatan. Juga memanfaatkan FB sebagai ajang prostitusi or adegan yang di-tiiiiiitt- oleh pihak-pihak tertentu bahkan ada berita kasus kawin cerai dan perselingkuhan meningkat karena FB.

Kuncinya sebenernya self control. Ketika FB dijadikan ajang "reunian" dengan temen TK, SD, SMP SMA dari jaman dahulu. bukan sebagai hasil kapitalism. Ini sebuah keuntungan dari FB, menjaga silahturahmi. Dari tempat curhat sahabat, sampai yang memang berniat selingkuh. toh semua berpulang dari diri masing-masing. Tak ada yang salah dengan FB jika kita mampu mengontrol diri kita sendiri. Lain halnya ketika sudah merasuk pikiran anti amerika, atau barat.
FB tidak benar-benar menyediakan tempat untuk perselingkuhan, hanya karena FB bisa menjadi ajang say hello antar lawan jenis atau ajang curhat-curhat yang akhirnya menjurus.

Kalo FB bisa ngomong, mungkin dia juga tak mau menjadi made in Amerika ato barat, jika bisa menjadi wadah komunikasi dan silahturahmi. FB juga mau made in Indonesia tapi ternyata Indonesia kalah beberapa episode kepintaran. Seandainya FB punya kuasa untuk melarang adanya advertise prostitusi atau ajang selingkuh...

Intinya yang ga pake FB aja bisa seperti itu.... kenapa FB yang dikambing hitamkan....
Hanya orang bijak yang memandang semuanya sebagai kedewasaan diri. Namun tidak semua orang dewasa menjadi bijak dalam memandang sesuatu.
Hanya sebuah pemikiran.....

0 komentar: