Belahan Hati: Yang dibenci... yang disayang

22 Oktober 2011

0

Yang dibenci... yang disayang

Muammar Qadhafi telah mati tertembak mantan anggota militernya dan rakyatnya. Nasib tergulingkan nyaris sama dengan Saddam Hussein. Para diktaktor yang ingin melanggengkan kekuasaan sehingga lupa akan tujuan Tuhan sang Pencipta memilihnya...

Sempet nonton sepotong video the last moment Qadhafi yang diarak dalam kondisi berdarah, putus asa yang jelas terlihat di wajahnya...Rasanya aja miris, sedih..... Namun sangat jelas dendam yang telah membara para mantan anggota dan rakyatnya menjadikan seolah wajah Qadhafi tak layak diperlakukan sebagai orang yang pernah menjadi nomor 1 di Libya.

Jadi teringat dengan saat Pak Soeharto tergulingkan.. terpaksa mengundurkan diri karena rakyat telah muak dengan tingkah kroni dan semuanya... Dengan kebencian dan dendam orang melampiaskan mencaci bahkan melupakan bahwa beliau pernah menjadi orang nomor 1 negeri ini....

Tapi ternyata, dibalik semuanya... masih ada sosok bayangan-bayangan yang berpikir sederhana dan bergerak dalam diam... yang merindukan kehidupan di jaman Pak Harto.... "lebih baik dulu daripada sekarang"
ada juga yang berpendapat... "dulu memang tidak baik... tapi sekarang lebih parah lagi...."
Bak keluar dari kawanan singa, kita harus memilih... masuk kawanan buaya atau ular...

Pengen tau nasib presiden Amerika, atau negara-negara yang berkuasa alias adidaya... adakah yang bernasib sama...? yang tergulingkan karena kekecewaan yang terpendam lama dari rakyatnya... masihkah bisa hidup dengan terhormat sekalipun skandal membelit....?? ataukah bernasib tragis ditangan rakyatnya...????

Atas nama Tuhan kita bergerak membela kepentingan rakyat... yang berbalut tipis dengan kepentingan sekelompok orang idealis yang berpengaruh... Jangan sampai ketika nanti para pengganti mereka menjadi sama nasibnya dengan keluhan bangsa Indonesia....
"Lebih baik dulu dari sekarang.."

karena kekuasaan dan uang itu seperti iblis bermata 10 berekor tombak yang siap menerkam dan membisikkan ambisi-ambisi yang berbalutkan atas nama rakyat... entah rakyat yang mana ????

0 komentar: