Belahan Hati: Tegang....

03 September 2008

0

Tegang....

Efek kunjungan sang penggede belum habis benar. Malah masih ada yang meradang sampai sekarang. Termasuk aku. Semua dipengaruhi rasa kecewa, marah dan sedih... sekalipun tidak ada kaitannya dengan sang penggede.

Kalo aku, kekecewaan disebabkan oleh salah satu senior. Yah.... mungkin emang dari bawaan bayinya dulu dah salah resep, dimanapun dia berada, pasti ada masalahnya. Yang buat aku heran, dia bermasalah di hampir semua tempat dia pernah tinggali. Aneh... dengan seniorpun dia berani.

Awal mulanya permasalahanku, pas di ruang tamu kantor. Tiba-tiba dia berkata "Dik, nanti kalo bawain acara jangan bertele-tele". Hah????? Mungkin karena capek, akupun langsung emosi. Aku hanya MC yang membaca naskah, karena kata-kata sudah disusun. Jadi dengan emosinya aku menjawab," Lho bu, kan sudah ada susunan acaranya." dan langsung kutinggal pergi.
Yang membuatku terkejut, ternyata bukan aku aja yang jengkel, salah satu seniorkupun jengkel dengan ucapannya tadi padahal dia hanya mendengar saja. Wow...

Begitu sang penggede datang, kebetulan suamiku ditanya mengenai luka dimata akibat kecelakaan beberapa tahun lalu. Ya... kecelakaan itu menyebabkan suamiku harus 5 kali menjalani operasi dibagian mata kiri karena kelopak matanya yang robek. Hal inilah yang mungkin ditanyakan sang penggede kepada suamiku. Tanpa diduga komentarnya... "Dik tadi sang penggede nanya tentang matanya suaminya lho... Kapan kecelakaannya?? Suamimu menjawab sebelum nikah. Mungkin sang penggede itu dalam hatinya ngomong ya dik, untung ada yang mau". Aku hanya tersenyum kecut dan kembali pergi. Males banget.
Kekecewaan yang ketiga... Lebih tepatnya sakit hati mungkin. Ketika istri sang penggede memujiku. Dan mengira aku penyiar dan istri seorang yang berpangkat mayor, pengurus persit daerah dll. Ops.... aku mutu dong... muka tua.... Dan kujawab "Ijin bu, saya pengantin baru.." eh nyeletuklah si senior ini " pengantin baru mo hancur" didepan sang penggede. What..?????

Ga ada kah kata-kata senior yang agak bermutu dikit, akhirnya aku cerita sama suami. Dengan gayanya yang cuek, dia hanya menanggapi dingin. Aku belum bisa memaafkan si senior.

Akhirnya, gosip bermunculan. Dia sedang berselisih dengan ibu ketua. Tuh... Ketuanya aja dia lawan. Dan kemaren smuanya dibongkar oleh ibu ketua sendiri. Yang mengatakan ga beretika, sms ga penting, bla..bla...bla.... Entah syukur ato malah iba... hatikupun dingin melihat dia disindir seperti itu.

Suasana asrama sekarang bener-bener tegang, hanya karena perselisihan ibu ketua dan si senior ini. Sebenernya bukan sekali ini suasana tegang, dulu malah 2 kali senior ini dinonaktifkan dari semua kegiatan. Ops...!!!

Ya semoga semua berlalu, mereka cepet pindah semua... dan semoga penggantinya lebih baik. agar bisa sejenak menarik nafas panjang....

0 komentar: