Belahan Hati: Memberi arti pengorbanan

03 September 2009

0

Memberi arti pengorbanan

Beberapa bulan yang lalu, aku menemani istri yunior melahirkan... kebetulan suaminya lagi ada tugas keluar pulau....
Dari malam di RS sampai tengah hari... belum ada tanda-tanda sang baby mo keluar....
Akhirnya dikasih toleransi waktu oleh dokter sampai jam 7 malam.. kalo nda... operasi caesar.... Duh...

Terus terang,ini pengalaman pertama nungguin orang melahirkan. Duh ikutan mules... ikutan khawatir... ikutan sibuk... tapi begitu denger dari dokter, rasanya kaki lemes banget... pertaruhan nyawa... (yang mungkin sering dianggap enteng oleh sebagian pria)
Untung jam 5 tanda itu dah ada... Akhirnya....

Ketika kulihat baby... aku sedih, senang bahagia....Bukan karena aku belum punya... tapi cerita dibalik itu yang membuatku sedih...
Cerita ketika seorang istri yang sedang hamil... tapi sang suami digosipkan lagi PDKT dengan pacar lamanya... Duh... Inikah penghargaan atas peranan seorang istri....???

Kenapa ya sepertinya pria gampang banget melupakan pengorbanan seorang istri bahkan ketika menghadapi maut sekalipun... seolah olah seperti debu dihembuskan angin..... ga ada yang membekas.... Bahkan ada yang bilang itu kodrat wanita...
Dan apakah kodratnya pria juga untuk meniadakan pengorbanan istri????

Aku terkejut ketika teman bercerita bahwa fokusnya hanya pada anaknya... lantas ibunya yang telah melahirkan dengan gampang dilupakan????
Ketika pikiran dan hati tak lagi sejalan.... tak bisakah mereka mengenang masa ketika cinta itu sempet mewarnai hidup mereka???
Tapi jika memang tak dapat lagi beriringan... setidaknya ucapkan terima kasih dan sisakan rasa hormat untuk cinta dan pengorbanan yang telah pernah mengisi....

0 komentar: