Belahan Hati: Sebuah Rasa untuk Teh Ninih

05 Januari 2011

0

Sebuah Rasa untuk Teh Ninih

Dari kemarin mendengar berita Teh Ninih telah mengambil sikap untuk bercerai dengan Aa Gym.

Perlahan, terselip rasa salut atas sikap teh Ninih... Selama ini, istri yang mengikhlaskan suaminya berpoligami adalah istri yang surga pasti menantinya.... tapi bukankah surga bisa diraih dengan cara lain???
Teh Ninih memang hanya manusia biasa, yang berusaha jujur dengan hatinya dengan kemampuannya... bahwa dia belum bisa menerima suaminya berpoligami.

Ada sebagian orang mengatakan, takdir itu rahasia Illahi, termasuk takdir seorang laki-laki harus berpoligami. Mungkin kalo Nabi kita Muhammad SAW bisa kita pahami, dan kita teladani. Tapi adakah jaminan jika hal itu dilakukan pada saat ini....??
Ada pepatah kuno, jangan melihat buku hanya dari luarnya.... apa bedanya dengan poligami ... kenapa orang sekarang mengartikan poligami semakin semaunya... kenapa tidak mengupas makna poligami dalam konteks yang benar??

Bagiku, teh ninih mewakili jutaan hati yang belum siap menerima kehadiran "poligami" di rumah tangga dan memilih untuk melepaskannya.Bukankah ini juga rangkaian dalam takdir???? Hati ikhlas untuk berbagi yang lain, tapi tidak untuk anak dan suami. Surga tidak hanya diraih dengan menerima poligami.... tapi masih ada cara lain...

Kini aku lebih memahami......

0 komentar: