Belahan Hati: Memaknai Cinta....

04 Agustus 2009

1

Memaknai Cinta....

Semaleman aku berpikir untuk mengenal arti Cinta yang telah samar dariku.
Sambil bertanya dalam diri, setelah lebih dari seperempat abad umurku, kapan terakhir aku merasakan cinta ? ataukah aku sudah sempurnakah aku merasa cinta itu sendiri???

Aku tak mau terjebak arti cinta seperti roman picisan atau sekedar drama Shakespeare dalam Romeo Juliet. Dan dalam sepanjang perjalanan bersama suami, aku benar2 merenungi kata sederhana itu yang punya makna dalam.

Cinta itu sakit. Cinta itu bisa jadi kebencian. Cinta itu hampa dan cinta juga bisa menyebabkan “kematian” hati. Kata-kata itu pernah kudengar beberapa tahun yang lalu, aku menyebutnya skeptis cinta.

Ya cinta itu sakit... sangat sakit karena cinta melambungkan angan dan mimpi. Menghias diatas awan sesuatu yang hampa. Lantas terluka ketika cinta tak lagi bertautan, dan menyebabkan kematian hati ketika benar-benar harus kehilangan.

Cinta itu anugrah (begitu lagu Doel Sumbang yang pernah kudengar), maka kita harus berbahagia. Cinta tak pernah salah, karena penciptanya adalah Maha Sempurna. Cinta tak lagi indah ketika berbalut nafsu, ego, dan kebencian. Jadi siapa yang patut disalahkan???? Cinta atau diri??

Cinta itu buta, karena memang tak memandang apapun di dunia. Bisa orang kaya dengan miskin, orang cantik dengan jelek..Cinta bukan seperti panah asmara dewa Yunani. Cinta tak masuk akal, menghilangkan logika. Semua benar. Tak ada yang tau makna pasti.

Cinta bisa juga berarti kekuatan, kekuatan yang kadang melebihi akal sehat. Bukankah kita mampu memaafkan karena cinta. Bukankah seorang preman yang biadab sekalipun bisa tobat karena cinta.....

Bagiku cinta terlalu abstrak... aku bahkan tak dapat mengingat setiap maknanya.
Cinta tidak pernah salah......

1 komentar:

Dian mengatakan...

Kalo cinta tak pernah salah trus yang salah siapa dunk ?? manusianya ya ?? Hiks....hiks...cinta oh cinta