Belahan Hati: Sekali lagi tentang cinta

27 Agustus 2009

0

Sekali lagi tentang cinta

Seorang sahabat baikku, pernah berjuang begitu hebat untuk cinta dan akhirnya menikah atas nama cinta. Namun ternyata cinta tak lagi membuatnya bahagia. Tak pernah terbayangkan olehnya biduk kehidupannya saat ini..... Dia seperti tak lagi punya senyuman. Cinta tak indah lagi baginya dan warnanya juga sudah memudar.... Hidup tinggal mengikut arus katanya... Duh..

Ada lagi cerita teman yang akhirnya kembali mencintai masa lalunya, karena yang dimilikinya tak seindah masa lalunya. Mungkinkah waktu yang mengubahnya, atau karena masing-masing hati telah menjadi mati.....
“Aku dulu 'merasa' mencintainya, karena itu aku menikahinya. Tapi ternyata, dia tidak seperti yang kuharapkan. Dan aku memilih berpisah”

Seorang teman dekat bercerita, aku memilihnya karena pengabdian. Aku ingin membahagiakan orang– orang yang kusayang. Dan aku telah berusaha menyayanginya, tapi bukan mencintainya...
“Kenapa aku mencintai masa laluku, sama seperti kenapa aku bernafas....”

Aku terdiam dalam sujudku... bagiku cinta tak pernah salah.... karena seperti yang pernah kutulis jika kita menyalahkan cinta maka kita menyalahkan yang menciptakan cinta... Mungkin cinta mereka cinta yang berbalut... seperti tubuh berbalut busana.

Tiba-tiba kuterima sms dari seorang sahabat yang menjadi ustadz
“sahabat kecilku, aku senang membaca tulisanmu yang semakin dewasa”.
“Cinta bukan tak pernah salah, hanya dia susah untuk dipahami.
Berdoalah mintalah cinta yang benar, dan bertawakallah...
Dan jika kamu terlanjur mendapat cinta yang belum benar, maka Bertawakallah.... hanya itu...."

Aku teringat ulasan Bapak Qurasy Shihab di TV, “Bertawakal adalah membiarkan Allah yang menentukan yang terbaik untuk kita namun diikuti dengan berusaha. Sama seperti dokter yang harus mengamputasi organ penderita diabetes. Menyakitkan dan lebih menderita tapi dokter memotong agar tidak menjalar ke yang lain. Dan ingatlah Allah lebih hebat dari dokter.”

Aku tersenyum bahagia, setidaknya aku akan selalu berusaha 'bercermin'...

0 komentar: